11:45 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak ambil pusing dengan sindiran Ruhut Sitompul. Kata Ruhut, aksi Jokowi sidak ke perkampungan hanya untuk pencitraan.
"Saya enggak pencitraan, yang dimaksud pencitraan itu seperti apa? Kalau pencitraan kan media yang saya ajak. Lah orang mereka yang mau ikut," ujar Jokowi usai menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba "Surat untuk Jokowi" di Novotel Hotel, Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Ruhut atas kritikanya tersebut. Dia menegaskan bahwa yang saat ini dia lakukan dengan berkunjung ke beberapa lokasi di Jakarta bukan dalam rangka pencitraan melainkan untuk belanja masalah.
"Terima kasih sudah dikritik, itu jadi masukan. Ini kan masih proses mendengar. Yang penting realisasi dan akan terealisasi pertengahan November," kata Jokowi.
Jokowi juga enggan dibanding-bandingkan dengan Fauzi Bowo yang tak terlalu sering ke lapangan. "Lah suka-suka saya dong, saya sukanya di lapangan," tegasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menganggap aktivitas Jokowi yang hampir setiap hari berkeliling ke seluruh wilayah Jakarta, hanya demi pencitraan.
Sebab menurutnya, meskipun melakukan pendekatan secara emosional kepada masyarakat wajib dilakukan, namun bukan berarti hal itu harus dilakukan setiap hari. Sebab, tugas lain juga tengah menumpuk di meja Gubernur.
"Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu satu tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya," kata Ruhut saat dihubungi wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini.
Ruhut tak yakin Jokowi mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang membelit Ibu Kota. Pasalnya, Fauzi Bowo (Foke) yang dianggap ahli dan merupakan warga asli Jakarta saja pada kenyataanya belum sanggup untuk menuntaskan permasalahan di Jakarta.
"Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya. Bisa teler itu. Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya," tutup Ruhut.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
"Saya enggak pencitraan, yang dimaksud pencitraan itu seperti apa? Kalau pencitraan kan media yang saya ajak. Lah orang mereka yang mau ikut," ujar Jokowi usai menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba "Surat untuk Jokowi" di Novotel Hotel, Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Ruhut atas kritikanya tersebut. Dia menegaskan bahwa yang saat ini dia lakukan dengan berkunjung ke beberapa lokasi di Jakarta bukan dalam rangka pencitraan melainkan untuk belanja masalah.
"Terima kasih sudah dikritik, itu jadi masukan. Ini kan masih proses mendengar. Yang penting realisasi dan akan terealisasi pertengahan November," kata Jokowi.
Jokowi juga enggan dibanding-bandingkan dengan Fauzi Bowo yang tak terlalu sering ke lapangan. "Lah suka-suka saya dong, saya sukanya di lapangan," tegasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menganggap aktivitas Jokowi yang hampir setiap hari berkeliling ke seluruh wilayah Jakarta, hanya demi pencitraan.
Sebab menurutnya, meskipun melakukan pendekatan secara emosional kepada masyarakat wajib dilakukan, namun bukan berarti hal itu harus dilakukan setiap hari. Sebab, tugas lain juga tengah menumpuk di meja Gubernur.
"Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu satu tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya," kata Ruhut saat dihubungi wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini.
Ruhut tak yakin Jokowi mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang membelit Ibu Kota. Pasalnya, Fauzi Bowo (Foke) yang dianggap ahli dan merupakan warga asli Jakarta saja pada kenyataanya belum sanggup untuk menuntaskan permasalahan di Jakarta.
"Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya. Bisa teler itu. Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya," tutup Ruhut.(OZ)
0 comments:
Post a Comment