11:46 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, diduga menggunakan bom curah terhadap kalangan oposisi dan pada akhirnya mengenai rakyat sipil lainnya. Penggunaan bom curah itu diketahui oleh kelompok Human Rights Watch (HRW) yang menilai hal ini amat membahayakan.
HRW mengatakan, mereka mendapatkan rekaman video amatir dan wawancara dengan beberapa warga yang menyebutkan pesawat-pesawat Angkatan Udara Suriah telah menjatuhkan bom curah dalam beberapa pekan terakhir. Pada umumnya, bom tersebut dijatuhkan di wilayah barat Suriah di Maaret al-Numan.
Bom curah merupakan bom yang berisi bom-bom kecil yang terbuka saat dijatuhkan. Banyak dari bom kecil itu tidak meledak saat mengenai sasaran. Akibatnya, banyak dari bom tersebut menimbulkan ancaman bagi warga sipil.
Menurut ahli senjata dari HRW, sebagian besar negara di dunia sudah melarang penggunaan bom curah. Tetapi banyak pula yang hingga kini masih belum melarangnya, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mengaku akan melarang penggunaan bom tersebut secepatnya.
"Senjata ini amat berbahaya. Ini menjadi senjata yang menunjukkan keputusasaan dari Pemerintah Suriah untuk saat ini. Hanya pemimpin yang tidak tahu ini berani menggunakan senjata semacam ini," tutur ahli senjata HRW Steve Goose, seperti dikutip Associated Press, Senin (15/10/2012).
Pemerintah Suriah sendiri tidak mengeluarkan komentar mengenai tuduhan bom curah tersebut. Mereka tetap bungkam menanggapi tuduhan dari kelompok pemerhati HAM yang berbasis di New York, AS tersebut.
Menurut laporan, bom curah itu dijatuhkan pertama kali pada Juli lalu. Namun, dalam laporan terbaru diindikasikan bahwa Pemerintah Suriah sudah menggunakan bom tersebut secara luas.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
HRW mengatakan, mereka mendapatkan rekaman video amatir dan wawancara dengan beberapa warga yang menyebutkan pesawat-pesawat Angkatan Udara Suriah telah menjatuhkan bom curah dalam beberapa pekan terakhir. Pada umumnya, bom tersebut dijatuhkan di wilayah barat Suriah di Maaret al-Numan.
Bom curah merupakan bom yang berisi bom-bom kecil yang terbuka saat dijatuhkan. Banyak dari bom kecil itu tidak meledak saat mengenai sasaran. Akibatnya, banyak dari bom tersebut menimbulkan ancaman bagi warga sipil.
Menurut ahli senjata dari HRW, sebagian besar negara di dunia sudah melarang penggunaan bom curah. Tetapi banyak pula yang hingga kini masih belum melarangnya, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mengaku akan melarang penggunaan bom tersebut secepatnya.
"Senjata ini amat berbahaya. Ini menjadi senjata yang menunjukkan keputusasaan dari Pemerintah Suriah untuk saat ini. Hanya pemimpin yang tidak tahu ini berani menggunakan senjata semacam ini," tutur ahli senjata HRW Steve Goose, seperti dikutip Associated Press, Senin (15/10/2012).
Pemerintah Suriah sendiri tidak mengeluarkan komentar mengenai tuduhan bom curah tersebut. Mereka tetap bungkam menanggapi tuduhan dari kelompok pemerhati HAM yang berbasis di New York, AS tersebut.
Menurut laporan, bom curah itu dijatuhkan pertama kali pada Juli lalu. Namun, dalam laporan terbaru diindikasikan bahwa Pemerintah Suriah sudah menggunakan bom tersebut secara luas.(OZ)
0 comments:
Post a Comment