11:10 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Iran menuding Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melakukan pelanggaran kedaulatan karena masuk ke Teluk Persia dan Laut Oman. Pelanggaran itu diklaim sudah dilakukan berkali-kali oleh Negeri Paman Sam.
Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Mohammad Khazaee mengatakan, pada Oktober lalu, pesawat intai tak berawak milik AS juga masuk ke Bushehr, Iran sebanyak tujuh kali. Pesawat itupun sempat ditembak oleh Iran pada bulan ini.
Khazaee langsung melayangkan surat ke Sekretaris Jendral PBB agar memperingatkan AS akan aktivitasnya yang melanggar kedaulatan negara lain. Meski demikian, AS belum mengeluarkan komentarnya. Demikian, seperti diberitakan Times of Israel, Minggu (25/11/2012).
AS hanya melaporkan bahwa, negara tidak dapat melanjutkan Konferensi Pelarangan Senjata Nuklir di Timur Tengah karena situasi di wilayah Timur Tengah. Namun Negeri Paman Sam tetap mencoba untuk menyelesaikan masalah itu secepatnya
"Kami tidak bisa mendukung konferensi itu karena sejumlah negara di Timur Tengah masih terisolasi dan terus ditekan oleh negara-negara lainnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, sambil menyinggung Israel.
Sejauh ini, Iran dan negara Arab lainnya aktif mengkritisi Barat yang selalu membela Israel, yang jelas-jelas memiliki banyak senjata nuklir. Barat justru menuding Iran membangun senjata nuklir di balik program pengayaan uraniumnya dan tak segan-segan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Negeri Persia itu.
Meski Iran menjelaskan bahwa nuklirnya tidak pernah dimanfaatkan untuk membangun senjata atom, Barat masih tidak percaya. Barat tetap yakin, program nuklir Iran merupakan program yang berbahaya dan akan menciptakan keamanan regional. (OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Mohammad Khazaee mengatakan, pada Oktober lalu, pesawat intai tak berawak milik AS juga masuk ke Bushehr, Iran sebanyak tujuh kali. Pesawat itupun sempat ditembak oleh Iran pada bulan ini.
Khazaee langsung melayangkan surat ke Sekretaris Jendral PBB agar memperingatkan AS akan aktivitasnya yang melanggar kedaulatan negara lain. Meski demikian, AS belum mengeluarkan komentarnya. Demikian, seperti diberitakan Times of Israel, Minggu (25/11/2012).
AS hanya melaporkan bahwa, negara tidak dapat melanjutkan Konferensi Pelarangan Senjata Nuklir di Timur Tengah karena situasi di wilayah Timur Tengah. Namun Negeri Paman Sam tetap mencoba untuk menyelesaikan masalah itu secepatnya
"Kami tidak bisa mendukung konferensi itu karena sejumlah negara di Timur Tengah masih terisolasi dan terus ditekan oleh negara-negara lainnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, sambil menyinggung Israel.
Sejauh ini, Iran dan negara Arab lainnya aktif mengkritisi Barat yang selalu membela Israel, yang jelas-jelas memiliki banyak senjata nuklir. Barat justru menuding Iran membangun senjata nuklir di balik program pengayaan uraniumnya dan tak segan-segan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Negeri Persia itu.
Meski Iran menjelaskan bahwa nuklirnya tidak pernah dimanfaatkan untuk membangun senjata atom, Barat masih tidak percaya. Barat tetap yakin, program nuklir Iran merupakan program yang berbahaya dan akan menciptakan keamanan regional. (OZ)
0 comments:
Post a Comment