11:28 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Setelah ngamuk saat rapat pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan perwakilan buruh pada 24 Oktober lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali ceplas ceplos menanggapi lambatnya pelayanan di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri pembukaan Gerakan Mengawal Uang Rakyat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2012) siang.
"Rumah Sakit itu masih saja terjadi, antrean panjang pasien gawat darurat selama tiga hari sampai sepekan. Bayangkan, untuk biaya konsultan saja Rp10 miliar, tapi layanannya masih macet, bahasa kasarnya kampret bener," kata Ahok yang sontak disambut tepuk tangan peserta.
Selain itu, mantan anggota Komisi II DPR ini juga mengeluhkan lambannya prosen penambahan prasarananya. Dengan anggaran yang dimiliki, kata dia, DKI Jakarta seharusnya mampu melakukan penambahan gedung di Rumah Sakit Koja pada 2013.
"Tahun depan baru dibahas, 2014 baru mulai pembangunan, 2015 baru selesai, ya ngapain? Kita punya duit kok, kenapa enggak kita mulai tahun depan," ujarnya.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri pembukaan Gerakan Mengawal Uang Rakyat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2012) siang.
"Rumah Sakit itu masih saja terjadi, antrean panjang pasien gawat darurat selama tiga hari sampai sepekan. Bayangkan, untuk biaya konsultan saja Rp10 miliar, tapi layanannya masih macet, bahasa kasarnya kampret bener," kata Ahok yang sontak disambut tepuk tangan peserta.
Selain itu, mantan anggota Komisi II DPR ini juga mengeluhkan lambannya prosen penambahan prasarananya. Dengan anggaran yang dimiliki, kata dia, DKI Jakarta seharusnya mampu melakukan penambahan gedung di Rumah Sakit Koja pada 2013.
"Tahun depan baru dibahas, 2014 baru mulai pembangunan, 2015 baru selesai, ya ngapain? Kita punya duit kok, kenapa enggak kita mulai tahun depan," ujarnya.(OZ)
0 comments:
Post a Comment