8:48 PM
Unknown
Arena Berita Gaya Hidup - Bagi sebagian orang, memiliki tas tangan brandedmerupakan kebanggaan tersendiri. Status sosial pun ikut terangkat saat kita terlihat menenteng tas tersebut.
Namun bagi pesinetron dan aktor Lucky Hakim, hal tersebut merupakan kebodohan yang harusnya segera diberantas.
“Aku suka lelah sendiri melihat teman sesama artis yang beli ikat pinggang Rp15 juta atau tas tangan di atas Rp20 juta, buat aku mereka bodoh. Padahal, barang itu diproduksi di Tangerang, lalu dikasih brand dan dijual lagi ke kita,” kata Lucky saat berbincang di kantor redaksi okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.
Belum lagi pihak asing kerap memanfaatkan tenaga kerja Indonesia yang masih di bawah standar.
“Coba saja perhatikan oleh-oleh di negara luar, kebanyakan bertuliskan ‘Made in Indonesia’,” tambah Lucky.
Produser film “The Mentalist” ini menyoroti kisah selebriti muda yang gegabah menggunakan penghasilan mereka.
“Paling kasihan lihat artis muda yang baru dapat stripping sekali mereka sudah menyewa apartemen dan tas mewah. Begitu 15 kali main kontraknya diputus, bingung,” sambung duda 1 anak ini.
Ia berharap generasi muda dapat lebih memperhitungkan bagaimana mengalokasikan dana mereka ketimbang hanya menghabiskannya dalam waktu sesaat.
“Buat saya, sikap pelit justru menguntungkan. Dari hasil syuting selama 10 tahun, saya sudah memiliki perkebunan kayu di Sukabumi Selatan 10 hektare dan perkebunan cabai di Puncak sebanyak 4 hektare,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment