12:00 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Penggunaan pesawat pengebom di Amerika Serikat (AS) mungkin masih dipertanyakan berbagai kalangan. Namun di luar negeri permintaan akan pesawat pengebom melonjak.
Menurut Russian Today, Jumat (7/9/2012) Kementerian Pertahanan AS mengatakan, saat ini mereka tengah memproduksi pesawat tak berawak itu guna memenuhi permintaan 66 negara.
Bila Kongres dan Kementerian Luar Negeri AS menyetujui, maka Pentagon dikabarkan akan segera menjajakan pesawat pengebom tersebut kepada puluhan negara sekutunya. Hal ini tentu bukan tanpa hambatan mengingat penggunaan pesawat pengebom telah menjadi isu paling diperdebatkan di Negeri Paman Sam.
Pentagon mengatakan, pada tahun lalu terdapat sekira 66 negara yang sangat berharap mendapatkan pesawat ini dan sekarang mereka semakin tidak sabar.
Penggunaan pesawat pengebom ini telah mendapat kritikan luas dari sejumlah kalangan, menyusul tewasnya ratusan warga sipil yang tak berdosa. Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini dimana pesawat pengebom kabarnya menewaskan 13 warga sipil di Yaman.
Namun permintaan yang tinggi akan pesawat pengebom ini dinilai akan memuaskan Pentangon, mengingat pemotongan anggaran yang direncanakan terhadap Kementerian Pertahanan AS itu ditahun-tahun mendatang.
Awal tahun ini Wakil Direktur Kerja sama Pertahanan Pentangon Richard Genaille mengatakan, AS tidak memiliki kebijakan komprehensif terkait dengan jual beli pesawat pengebom namun hal tersebut akan terus diupayakan.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Menurut Russian Today, Jumat (7/9/2012) Kementerian Pertahanan AS mengatakan, saat ini mereka tengah memproduksi pesawat tak berawak itu guna memenuhi permintaan 66 negara.
Bila Kongres dan Kementerian Luar Negeri AS menyetujui, maka Pentagon dikabarkan akan segera menjajakan pesawat pengebom tersebut kepada puluhan negara sekutunya. Hal ini tentu bukan tanpa hambatan mengingat penggunaan pesawat pengebom telah menjadi isu paling diperdebatkan di Negeri Paman Sam.
Pentagon mengatakan, pada tahun lalu terdapat sekira 66 negara yang sangat berharap mendapatkan pesawat ini dan sekarang mereka semakin tidak sabar.
Penggunaan pesawat pengebom ini telah mendapat kritikan luas dari sejumlah kalangan, menyusul tewasnya ratusan warga sipil yang tak berdosa. Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini dimana pesawat pengebom kabarnya menewaskan 13 warga sipil di Yaman.
Namun permintaan yang tinggi akan pesawat pengebom ini dinilai akan memuaskan Pentangon, mengingat pemotongan anggaran yang direncanakan terhadap Kementerian Pertahanan AS itu ditahun-tahun mendatang.
Awal tahun ini Wakil Direktur Kerja sama Pertahanan Pentangon Richard Genaille mengatakan, AS tidak memiliki kebijakan komprehensif terkait dengan jual beli pesawat pengebom namun hal tersebut akan terus diupayakan.(OZ)
0 comments:
Post a Comment