12:57 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Polisi mengamankan uang pecahan seratus ribu yang berada di dalam sebuah koper berjumlah Rp870 Juta. Belakangan diketahui, uang tersebut hanyalah uang mainan yang ditinggalkan pemiliknya di sebuah hotel.
Uang tersebut diduga merupakan milik Ari (35) asal Makasar. Ari sengaja meninggalkan uang mainan itu saat cek out di Hotel MM Seturan Depok Sleman, Yogyakarta, Jum'at 26 Oktober kemarin. Ari diduga hanyalah menjadi korban penipuan bermodus pengandaan uang.
“Korban (Ari) meninggalkan uangnya di hotel. Ia belum memberikan laporan resmi, tetapi sudah kembali ke Makassar," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Wachyu Tri Budi, Sabtu (27/10/2012).
Mantan Kasat Reskrim Polres Bantul itu menyampaikan, penemuan uang mainan ini bermula saat pihak hotel melapor ke polisi, Jum'at sore kemarin sekitar pukul 16.00. Mendapatkan delik aduan, polisi mengamankan uang tersebut bersama satu unit handphone milik korban yang sengaja ditinggalkan dalam kamar hotel.
Dugaan kasus penipuan yang menimpa korban (Ari) ini bermula dia berkenalan dengan tiga orang pemberi uang tersebut. Perkenalan itu melalui sambungan telephon seluler.
“Korban dijanjikan pelaku akan dilipatgandakan uangnya jika membayar US$ 50,000 (Dollar Amerika). Setelah menjalin kesepakatan, korban datang ke Yogyakarta dari Makassar pada Rabu, 24 Oktober lalu,” jelasnya.
Saat berada di Yogyakarta, para pelaku meminta bertemu di Malioboro untuk melakukan transaksi. Korban memberi uang dollar, sedangkan pelaku memberikan satu koper berisi uang mainan. “Dugaan kita saat itu korban terkena hipnotis,” jelas Wachyu.
Setelah transaksi itu, korban pulang ke Hotel MM Seturan tempatnya menginap. Setibanya di hotel, korban mengecek uang di dalam koper tersebut. Ternyata seluruh uang tersebut hanyalah uang mainan. “Kemungkinan korban malu, dia meninggalkan uang dan kembali ke Makassar dengan meninggalkan koper dan telephon selulernya,” ulasnya.
Wachyu menyampaikan, dari keterangan korban melalui telepon, Ari enggan melapor karena merasa malu. Meski demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Tiga pelaku sesuai keterangan korban sedang dalam pelacakan polisi.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
Uang tersebut diduga merupakan milik Ari (35) asal Makasar. Ari sengaja meninggalkan uang mainan itu saat cek out di Hotel MM Seturan Depok Sleman, Yogyakarta, Jum'at 26 Oktober kemarin. Ari diduga hanyalah menjadi korban penipuan bermodus pengandaan uang.
“Korban (Ari) meninggalkan uangnya di hotel. Ia belum memberikan laporan resmi, tetapi sudah kembali ke Makassar," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Wachyu Tri Budi, Sabtu (27/10/2012).
Mantan Kasat Reskrim Polres Bantul itu menyampaikan, penemuan uang mainan ini bermula saat pihak hotel melapor ke polisi, Jum'at sore kemarin sekitar pukul 16.00. Mendapatkan delik aduan, polisi mengamankan uang tersebut bersama satu unit handphone milik korban yang sengaja ditinggalkan dalam kamar hotel.
Dugaan kasus penipuan yang menimpa korban (Ari) ini bermula dia berkenalan dengan tiga orang pemberi uang tersebut. Perkenalan itu melalui sambungan telephon seluler.
“Korban dijanjikan pelaku akan dilipatgandakan uangnya jika membayar US$ 50,000 (Dollar Amerika). Setelah menjalin kesepakatan, korban datang ke Yogyakarta dari Makassar pada Rabu, 24 Oktober lalu,” jelasnya.
Saat berada di Yogyakarta, para pelaku meminta bertemu di Malioboro untuk melakukan transaksi. Korban memberi uang dollar, sedangkan pelaku memberikan satu koper berisi uang mainan. “Dugaan kita saat itu korban terkena hipnotis,” jelas Wachyu.
Setelah transaksi itu, korban pulang ke Hotel MM Seturan tempatnya menginap. Setibanya di hotel, korban mengecek uang di dalam koper tersebut. Ternyata seluruh uang tersebut hanyalah uang mainan. “Kemungkinan korban malu, dia meninggalkan uang dan kembali ke Makassar dengan meninggalkan koper dan telephon selulernya,” ulasnya.
Wachyu menyampaikan, dari keterangan korban melalui telepon, Ari enggan melapor karena merasa malu. Meski demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Tiga pelaku sesuai keterangan korban sedang dalam pelacakan polisi.(OZ)
0 comments:
Post a Comment